Rabu, 26 Oktober 2016

Elektronika Dasar

Materi Elektronika Dasar
1.  Pengenalan Komponen Aktif Dan Komponen Pasif
2.  Dioda Semi Konduktor
3.  Transistor
4.  Transistor Analisa DC
5.  Konfigurasi Cannon Emitter, Base, Colector
6.  Penyearah Setengah Gelombang
7.  PEnyearah Gelombang Penuh
8.  Clipper
9.  Clamper
10. Penguat Transistor
11. Simulasi
12. Tugas & Presentasi
PEMBAHASAN 1. Pengenalan Komponen Aktif Dan Komponen Pasif
 Pada pembahasan kali ini kita mengenal komponen aktif dan pasif. pengertiannya adalah, dimana komponen aktif itu berarti komponen yang dapat bekerja jika mendapat arus atau tegangan listrik. sedangkan komponen pasif adalah walaupun tidak mendapat tegangan atau arus komponen ini tetap bekerja.
contoh komponen Aktif seperti Rectifier,dioda,LED, IC
contoh komponen pasif seperti swicth,resistor,induktor(kumparan) Tegangan,Arus,dan Tahanan.
Dimana Tegangan diberi simbol "E" atau "V" dengan satuan Volt.Arus diberi simbol "I" dengan satuan Amper. Tahanan diberi simbol "R" dengan satuan Ohm. Dimana Hukum Ohm menyebutkan E=IR,I=E/R dan R= I/E. Tegangan adalah ukuran tertentu dari energipotensial yang relatif antara dua titik.Dan tegangan itu pula adalah kekuatan yang memotivasi elektron untuk mengalir di sirkuit. Arus adalah Gerakan elektron bebas terus menerus melalui konduktor dari sebuah sirkuit.
Dan sering disebut aliran seperti aliran cairan dalam pipa.Sedangkan tahanan itu sendiri sama halnya dengan tegangan yaitu besaran relatif antara dua titik.Untuk alasan ini kita sering menyebutnya antara atau di dua point sirkuit.Untuk dapat membuat pernyataan jumlah ini yang berarti kita harus dapat menggambarkan jumlah mereka dengan cara mengukur massa,volume,suhu,panjang dan berat jenis lainnya. untuk massa kita menggunakan kilogram atau gram,untuk suhu kita menggunakan celcius atau fahrenheit.

                                                                             BAB I

DIODA SEMIKONDUKTOR
Komponen Pasif Dan Komponen Pasif
        Komponen Pasif
               Seperti yang kita ketahui komponen pasif yaitu komponen yang tidak dapat menguatkan,mengubah dan menyearahkan signal serta tidak dapat mengubah energi ke bentuk lainnya, antara lain:
       a. Kapasitor.
                Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi menyimpan medan listrik. Dapat memblokir arus DC dan meneruskan arus AC. Dalam prakteknya pembuatan kapasitor dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A),jarak (T) antara kedua platmetal (Tebal dielektrik) dengan rumusa dapat ditulis :
                      C = ( 8,85x10-12) ( K.A/t )...(2)
          1 Coloumb =  6,25 x 1018 Elektron, dimana Q = C.V
                                                                                  Q = Muatan Elektron dalam Coloumb
                                                                                 C = Nilai Kapasitansi dalam Farad
                                                                                  V = Besar tegangan dalam Volt
            Atau  HC = ½ C.V2 ( Joule )
Untuk konstanta bahan dielektrik dapat ditulis Xc = 1/( 2µF.c )
Dimana : Xc = Reaktansi Kapasitif ( Farad )
                 F  = Frekwensi kerja rangkaian ( Ohm )
                 C = Kapasistansi ( Farad )
 b, Induktor.

Induktor mempunyai sifat mengalirkan bagi arus DC dan menghambat bagi arus AC.
  
         Komponen Aktif
               Seperti yang kita ketahui juga bahwa kompone aktif itu adalah komponen yang dapat menyearahkan dan menguatkan signal/ listrik
      a. Transistor
               Transistor merupakan komponen elektronika dengan 2 elektroda yang berfungsi sebagai penguat saklar
      b. Diode
              Diode berfungsi untuk menyearahkan signal listrik,sehingga termasuk komponen aktif. Diode merupakan komponen dari rangkaian penyearah signal AC menjadi DC
      c. LED
              LED ( Light Emitting Diode ),jika dihubungkan dengan sumber tegangan rangkaian listrik akan mengubah bentuk energi listrik ke bentuk cahaya. Jadi LED termaasuk komponen aktif.
    Rangkaian Elektronika
           


                                                  input                                                   output
                        Sumber Listrik -----------Rangkaian listrik---------Signal Listrik
                                                                           
                       (Rangkaian listrik melakukan suatu pemroses isyarat/signal processing )

Pemroses isyarat mencakup
                      a. Penguatan ( Amplification ) dinamakan Amplified
                      b. Penyearahan ( Rectification ) dinamakan Rectifier
                      c. Pembangkitan ( Oscillation ) dinamakan Oscilator
                      d. Pemrosesan signal digital
 Contoh :
         VI1= 0,1 volt                                                                                    VI1= 0,2 Volt
         VI2= 0,2 volt        ----------  Amplifier dengan penguat 2x --------   VI2= 0,4 Volt
        VI 3= 4,0 volt                                                                                     VI3= 8,0 Volt

 ATOM
     Atom terdiri dari elektron,neutron dan proton.
- Elektron adalah Lapisan terluar yang disebut elekron valensi
- Neutron adalah Lapisan yang bermuatan Negatif
- Proton adalah Lapisan yang bermuatan Positif
     Bila energi panas cukup kuat untuk memisahkan elektron dari ekivalen ,elektron yang tidak terikat disebut elektron bebas. Celah yang dimiliki elektron pada orbit tertentu yang mana tidak memungkinkan elektron mengorbit daerah terlarang elektron .Besarnya energi dari suatu elektron dinyatakan dengan satuan elektronVolt ( eV ).
W = Q.V , Dimana : W = Energi / Joule ( J )
                                  Q = Muatan / Coloumb
                                  V = Potensial Listrik ( V )
 Dengan potensial listrik sebesar 1 volt dan muatan elektron sebesar  1.602-19 C, maka energi dari sebuah elektron dapat dicari W = ( 1.602-19 C ) ( I.V ) .1.602-19 Joule. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa untuk memindahkan elektron dari beda potensial sebesar 1 volt diperlukan energi sebesar 1.602-19 Joule, dengan kata lain 1 eV = 1.602-19 Joule.

DIODA SEMIKONDUKTOR
  Secara umum semikonduktor adalah bahan yang sifat kelistrikannya terletak diantara konduktor dan isolator.  Dioda adalah komponen non-linier yang sederhana struktur dasar dioda berupa bahan semikonduktor type P yang disambung dengan type N. Pada bahan ujung type P dijadikan terminal Anoda ( A ) sedangkan lainnya Katoda ( K ).Sehingga dua terminal inilah yang menyiratkan nama Dioda.Operasi dioda ditentukan oleh polaritas relatif kaki anoda terhadap kaki katoda.
 Sifat sifat kelistrikan konduktor dan isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur cahaya,tempratur maupun medan magnit.Tetapi pada semikonduktor sifat sifat tersebut sangat sensitif.
Konduktansi
  Konduktansi G, didefinisikan sebagai ukuran kemampuan suatu bahan untuk mengalirkan muatan dan dalam standar SI mempunyai satuan siemens dengan simbol (Ʊ).Nilai konduktansi yang besar menunjukkan bahwa bahan tersebut mampu mengkonduksikan arus dengan baik,tetapi nilai konduktansi yang rendah menunjukkan bahan tersebut susah mengalirkan muatan arus listrik.Secara matematis konduktor merupakan kebalikan dari resistansi, jadi G = 1/R (Siemens, S). Dimana R adalah resistansi

                                                                             BAB 2
Rangkaian Dioda
Gambar .1. PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

Penerapan dioda yang paling banyak dijumpai adalah sebagai penyearah. Penyearah berarti merubah arus bolak balik ( AC ) menjadi searah ( DC ). Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang,yaitu yang terdiri dari sebuah dioda. Melihat namanya hanya gelombang saja yang dapat diarahkan. Penyearah setengah gelombang mendapat masukkan dari sekunder trafo,yang berupa signal ac berbentuk sinus, v1 = Vm Sin t. Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa saat signal input berupa siklus positip,maka dioda mendapat bias maju. Sehingga Arus ( I ) mengalir ke beban ( RL ). Begitupun sebaliknya bila signal input berupa siklus negatip,maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus.                 

 Gambar.2. PENYEARAH GELOMBANG PENUH

Penyearah gelombang penuh ada dua macam :
1.       Menggunakan trafo CT ( Center –Tap= tap tengah )
2.       Dengan sistem jembatan
Pada gambar diatas rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan trafo CT. Terminal sekunder pada trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan yang sama tetapi berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua keluaran ini dihubungkan ke D1 dan D2,sehingga saat D1 mendapat signal positip maka D1 mendapat siklus negatip, Dan sebaliknya. Dengan demikian D! Dan D2 hidupnya bergantian. Namun karena arus I1 dan I2 melewati tahanan beban RL dengan arah yang sama,maka Ilmenjadi satu arah. Terlihat dengan jelas,bahwa rangkaian penyearah gelombang penuh ini hidupnya bergantian setiap setengah siklus.